Janganlah kita berandai-andai
Disaat itulah Syaitan Laknatullah masuk menambah ruwetnya suasana
Berandai-andai hanya menambah ratusan bahkan jutaan dugaan peristiwa yang semuanya tidaklah sesuai dengan realita yang ada...
Hanya akan menambah sak wasangak yang gak jelas...
Ikhlaskanlah sesuatu yang sudah terjadi
Katakanlah Allah sudah menetapkan demikian
dan Don't Say AnDaI...
Ikhlaskanlah walaupun itu berat adanya...
Bukankah kematian tidak bisa diundur barang sedetikpun???
Bukankah kapan datangnya maut sudah termaktub dalam Lauhil mahfudz untuk masing2 orang???
Lalu dengan alasan apa kita tidak Ikhlas menerimanya???
Bukankah Allah maha tahu yang terbaik buat hambanya???
Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Berhusnuzhonlah kepada Allah
Bahwa itu yang terbaik buat Alm Ayah dan buat ahli musibah
Smoga Allah mengampuni smua dosa Nya
Menerima Taubat Nya
Menerima seluruh amalan baik Nya
Dilapangkan kuburNya
Dipelihara Allah daripada siksa kubur dan neraka
Dimasukkan Allah kedalam Surga dengan RidhaNya
Amieeen
"ALLAAHUMMAGFIRLAHU, WARHAMHU, WA'AAFIHI, WA'FU 'ANHU, WA AKRIM NUZULAHU, WA WASSI' MADKHOLAHU, WAGHSILHU BI MAAITS TSALJI WAL BAROD, WA NAQQIHI MINAL KHOTHOOYAA KAMAA YUNAQQOTS TSAUBUL ABYADHU MINAD DANAS, WA ABDILHU DAARON KHOIRON MIN DAARIHI, WA AHLAN KHOIRON MIN AHLIHI, WA JAUJAN KHOIRON MIN JAUJIHI WA QIHI FITNATAL QOBRI WA 'ADZABAN NAAR." (HR. Muslim)
“Ya Allah ampunilah dosanya, sayangilah dia, maafkanlah dia, sehatkanlah dia, muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah kuburannya, mandikanlah dia dengan air es dan air embun, bersihkanlah dari segala kesalahan sebagaimana kain putih bersih dari kotoran, gantikanlah untuknya tempat tinggal yang lebih baik dari tempat tinggalnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya dan peliharalah dia dari siksa kubur dan siksa neraka” (HR Muslim).
No comments:
Post a Comment