Wednesday, August 11, 2010

Marhaban Yaa Ramadhan…

Minimal ada dua bekal penting yang harus kita telaah sebagai rujukan agar Ramadhan kita nanti lebih bermakna yaitu :

Firman Allah dalam QS. Al Baqarah (2) : 183
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa

Dan Hadits Nabi yang berbunyi :
“ Man Shaama Ramadhaana Imaanan Wahtisaaban Ghufirallahu Maa Taqaddama Mindambihi“ (Barang siapa berpuasa dengan IMAN dan PENUH PERHITUNGAN, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan akan datang)

Marhaban yaa Ramadhan….. Marhaban yaa Ramadhan…
Sahabat-sahabat semua yang tercinta
Sebelum bulan yang kita rindukan datang
Sebelum bulan yang kita nantikan menghampiri
Sebelum bulan yang kita harapkan menjelma
Sebelum bulan yang penuh ampunan tiba
Sebelum bulan yang penuh berkah datang memeluk
Sebelum bulan yang penuh karunia membentang
Sambil menyapa Marhaban yaa Ramadhan
Saya mohon maaf dari kedalaman jiwa dan kerendahan
Mohon maaf yang bersih, dari kalimat-kalimat yang mungkin menyentuh ruang tak suka sahabat semua, dari komentar yang mungkin tak berkenan dan membuat sakit terselip di hati, dari seloroh canda yang tak saya sengaja
Mohon maaf semuanya dari ketulusan harapan
Semoga dalam menyambut Bulan yang penuh Spesial ini
Kita memasuki dan menjalaninya dengan kesucian hati dan jiwa
Maafkan brother semua….
Marhaban yaa Ramadhan …Marhaban yaa Ramadhan

Nb. Meski tidak ada dalil khusus yang menunjukkan bahwa Rasulullah SAW melakukan saling bermafaan menjelang Ramadhan, tetapi tidak ada salahnya bila setiap orang melakukannya. Memang seharusnya bukan hanya pada momentum Ramadhan saja, sebab meminta maaf itu dilakukan kapan saja dan kepada siapa saja. Idealnya yang dilakukan bukan sekedar berbasa-basi minta maaf atau memaafkan, tetapi juga menyelesaikan semua urusan. Seperti hutang-hutang dan lainnya. Agar ketika memasuki Ramadhan, kita sudah bersih dari segala sangkutan kepada sesama manusia.

No comments: