Wednesday, August 11, 2010

Sang Belahan Jiwaku

=> Ditulis Thursday, 25th June 2009
Menjelang 1/2 Dasawarsa Our Wedding Anniversary
{15th August 04 ~ 15th August 09}


Rika Febriyanti … Lahir di Prabumulih dua puluh delapan tahun yang silam tepatnya 4 Februari 1981, setelah menikah kini namanya berubah dari Rika Febriyanti Sofyan menjadi Rika Febriyanti Akbar, Ia seorang sosok perempuan yang cantik, berkulit putih seperti kebanyakan kulit orang Palembang, berhidung mancung, baik hati & tidak sombong dan yang paling penting dia seorang JILBABER yang tiada duanya di dunia ini.

Dia juga seorang Bunda yang telaten mengurus anak-anak kami Ozhan & Orlin, juga mengurus sang suami yang ganteng ini (he he he) ... dan satu lagi yang paling penting istri saya itu jago masak .....mottonya SAY NO TO MSG.....jadi hanya perpaduan dari gula garam yang pas, tapi rasanya itu booo' tetep mantab "pecah di lidah" dan membuat tubuh saya makin subur aja ha ha ha padahal....padahal loe...dulu ga pernah sekolah khusus memasak atau kursus memasak, malah katanya waktu masih gadis ga pernah masak he he he (woo-o kamu ketauan ga pernah masak...) apa karena disulap ya atau saya dihipnotis seperti halnya Master Joe Sandi atau Master Limbad....menghipnotis pemirsa televisi yang bego' nonton begituan.....loe ente kok tau...berarti ente nonton juga donk... ha ha

ah aya2 wae ah....tapi klo menurut saya hal itu tak lain dan tak bukan karena memasaknya pakai bumbu penyedap Cinta & Kasih Sayang...cie..cie..cie...sebagai ganti dari MSG he he he, kata orang bijak "Kalau yang masak isteri, ada hubungan batin antara suami, isteri, dan anak-anak. Ketika makan, suami ingat isteri, anak-anak ingat ibu: betapa mahal jerih payah isteri atau ibu, hingga menghasilkan masakan yang begini lezat, sehat, dan bergizi. Subhanallah. Itulah perekat cinta yang paling mahal, langgeng dan kokoh"

Aku berjanji akan mencintainya sepanjang hayat di kandung badan layaknya seorang arkelog mencintai barang purbakala, karena menurut sang novelis asal England yang sangat terkenal Agatha Christie .....suami yang paling baik bagi seorang wanita adalah seorang arkeolog atau seorang yang berjiwa arkeolog... Dan yang jelas saya bukanlah seorang arkeolog tetapi minimal saya berusaha untuk memiliki jiwa arkeolog. Menurut seorang arkeolog semakin tua suatu barang "purbakala" maka akan semakin berharga ia dan semakin unik dan antik, begitu juga hendakya seorang suami mencintai istrinya dan juga sebaliknya, ..... semakin tua istrinya, cinta dan kasih sayangnya bukan malah makin berkurang tetapi semakin hari semakin bertambah dan semakin tahun semakin dalam cintanya.

With Love, Dari Suamimu yang Ganteng, Khalid

No comments: