Setelah menyimak materi Cara Gila Jadi Entrepreneur Disc 1&2 (yang dipinjam dari seorang teman yang memiliki Disc-nya) oleh Purdi E Chandra Rektornya Entrepreneur University yang juga merupakan Presdirnya Primagama dan Presdir beberapa jenis usaha lain, maka secara pribadi saya bisa mengambil kesimpulan bahwa untuk menjadi seorang Pengusaha atau istilah kerennya Entrepreneur at least harus memenuhi 40 item, yang semuanya akan ditulis dalam 4 seri tulisan (satu seri berisi 10 item). Untuk Sepuluh Resume Pertama Cara Gila Jadi Entrepreneur adalah sebagai berikut :
1. Action dulu
Langkah pertama jika kita ingin membuka usaha adalah buka dulu usahanya, jangan lakukan hitung-hitungan dulu, kesampingkan fungsi otak kiri dan untuk sementara gunakan otak kanan, nanti setelah dibuka baru ketauan untung dan ruginya dan baru menggunakan otak kiri. Banyak para calon pengusaha terhenti sebatas buat proposal dan belum lagi usaha itu dijalankan, proposal baru sudah dibuat lagi ha ha ha, kalu begini kejadiannya maka usaha ga bakal jalan, lah gimana mau jalan wong dibuka aja belum ???
2. Tidak diperlukan orang pinter sekolah
Selanjutnya, untuk menjadi pengusaha tidak diperlukan IPK yang tinggi, justru orang-orang yang IPKnya tinggi pada umumnya akan jadi karyawan yang baik dan yang ber IPK rendah akan jadi pengusaha, lah gimana lagi wong udah melamar kemana-mana ga diterima, ya mau ga mau bikin usaha sendiri, wakakakakaka, malah kata Purdi, klo IPK > 3 itu sudah bahaya loe, kekekeke, makanya si Purdi senang ketika dia sering dipanggil oleh guru BP karena anaknya yang sekolah disana mendapat ranking diatas 20 terus, ha ha ha
3. Mulai latihan malas, senin-rabu ga usah masuk....
Seorang Entrepreneur biasanya adalah orang yang malas untuk diatur oleh orang lain dan malas untuk mengikuti aturan yang biasanya diterapkan disebuah perusahaan seperti harus masuk jam 7 pagi dan pulang jam 4 sore, pakai seragam, tidak boleh bolos, etc etc, dan intinya anda orang yang agak susah untuk disiplin. Nah jika anda merupakan orang yang memiliki karakter demikian atau minimal mirip-mirip maka sebenarnya anda ga cocok jadi karyawan dan semestinya anda jadi pengusaha dan sebaliknya jika anda bukan merupakan tipe orang yang demikian maka cobalah untuk mulai latihan malas, misalnya nanti senin mulai ga usah masuk kerja, terus selasa bolos, dan rabu ga usah masuk kerja lagi dan kamisnya pasti di PHK dan tentu saja anda akan berusaha untuk mencari kerjaan lain dan kalau ga dapat-dapat maka anda mau ga mau harus jadi seorang Entrepreneur ha ha ha
4. Berani membuka usaha walaupun ga ada uang > BODOL
Dalam memulai suatu usaha faktor yang paling sering menjadi hambatan bagi sebagian besar orang adalah ga ada modal alias ga ada uang, padahal dalam memulai usaha itu ga mesti harus berasal dari duit anda dulu, bisa aja anda bekerja sebagai pengelola dan anda mencari seorang pemodal untuk modalin usaha anda tsb atau bisa jadi anda mengajukan pinjaman ke BANK, yang paling bagus ya Bank Syariah karena selain halal juga marginnya tetap dan ga akan berubah-ubah walaupun BI Rate naik atau harga dolar naik dst dst, yang penting anda berani dan optimis. Sebagai catatan trik ini dikenal dengan singkatan BODOL : Berani Optimis Duit Orang Lain
5. Berani gagal, karena jatah gagal harus segera dihabisin ha ha ha
Kadang orang ga mau mulai usaha karena takut gagal, padahal kita ga akan tau bahwa kita akan gagal atau malah berhasil jika kita tidak mencoba membuka usaha itu. Artinya apa, buka aja usaha itu nanti kalau gagal ya lain lagi ceritanya, malah semestinya seorang Entrepreneur harus pernah gagal dan jatah gagal setiap orang itu adalah berbeda-beda, misal saya jatah gagalnya 5 maka kalau sekarang saya gagal paling ga kegagalan saya sudah berkurang 1 dan yang tersisa tinggal 4 toh??? dan itu harus segera dihabisin ha ha ha... nanti setelah jatah gagalnya habis berarti tinggal giliran berhasil ya ga ???
6. Jangan takut resiko (Resiko ~ Rezeki)
Hambatan lain yang sering menjadi barrier seseorang dalam membuka usaha adalah karena takut resiko, padahal kata Purdi, asal kata Resiko itu adalah Rezeki (tau dari mana ini sumbernya, kok maksain bgt ya.......dasar GILA ha ha ha), jadi makin tinggi resikonya maka rezekinya akan semakin gede dan makin kecil resikonya maka rezekinya makin kecil juga dalam arti kata lain Resiko itu akan berbanding lurus dengan Rezeki, dalam istilah strategi marketing kita kenal dengan istilah "High Risk High Return Low Risk Low Return". Sebagai contoh resiko seorang pemilik restoran dengan seorang pencuci piring di resto tsb adalah berbeda, jika si pencuci piring resikonya adalah memecahkan piring maka resiko pemilik resto adalah memecahkan resto dan tentu saja rezeki sang pencuci piring akan berbeda dengan si pemilik resto, adil bukan ???
7. Harus sering melatih otak kanan
Agar otak kanan kita aktif maka harus sering dilatih, misalnya saja dalam memilih olahraga jangan pilih yang hitung-hitungan seperti badminton, tenis, bola voli itu sebagian dari contoh olahraga yang menggunakan hitung-hitungan, oleh karena itu hindari olahraga yang demikian dan sebaliknya terus menggalakkan olahraga seperti jalan santai, fun bike, marathon etc
8. Harus kreatif membuat nuansa yang berbeda dengan bisnis serupa
Kadang orang takut membuka usaha dengan alasan sudah ada bisnis yang sama di tempat tsb tetapi jangan salah asal kita kreatif membuat nuansa yang berbeda maka insyaallah itu merupakan daya tarik tersendiri. Misalnya saja anda mebuka warung bakso, jika bakso yang lain berbentuk bulat maka munkin anda bisa membuatnya dalam bentuk lain misalnya aja kotak, segitiga, segi enam atau bahkan bentuk love dan anda namakan sebagai "warung bakso cinta" atau bisa saja anda membuka toko buku dan setiap bulan anda memberikan promo untuk jenis produk-produk tertentu itu adalah sekelumit contoh dari trik kita untuk menampilkan sesuatu yangberbeda dengan bisnis yang serupa.
9. Harus akrab dengan duit
Kalau kita akrab dengan seseorang tentunya kita ga akan segan atau takut untuk bercengkrama dengannya entah munkin makan minum bersama, entah mau minjam apa-apa, atau bahkan curhat dst dst, demikian juga dengan duit. Jika kita sudah akrab dengan duit kita ga akan segan-segan untuk melakukan sesuatu terhadapnya, entah menginvestasikannya, entah mengubah bentuknya jadi properti atau bahkan menghabiskannya untuk kepentingan yang produktif tentunya. Nah kalau anda sudah akrab dengan duit, maka anda ga akan takut rugi dan juga siap untuk untung, wong udah akrab, keluar masuk biasa aja. Nanti setelah jadi pengusaha yakin deh anda akan semakin akrab dengan yang namanya duit. Banding jika anda hanya jadi karyawan paling ketemu duit sebulan sekali, kan ga akrab (ha ha ha), klo jadi pengusaha bisa jadi anda akan ketemu duit tiap hari atau bahkan tiap menit.
10. Pake duit orang lain biar banyak yang mendoakan > BODOL
Sebenarnya usaha dengan menggunakan duit orang lain itu enak sekali, disamping kita ga perlu modal alias modal dengkul (munkin bisa disebabkan uang kita di deposito kan atau bahkan memang kita memang ga punya uang sama sekali) juga ada sisi positif yang lain yaitu banyak yang mendoakan keberhasilan usaha kita. Semakin banyak orang yang joint di usaha kita maka akan semakin banyak yang berdoa, terlepas dari pada mereka berdoa murni untuk keberhasilan kita atau ga, akan tetapi yang pasti karena ada rasa ketakutan akan modalnya yang akan ikut tergulung jika usaha kita gulung tikar. Sebagai catatan trik ini dikenal dengan singkatan BODOL : Berani Optimis Duit Orang Lain
.... Bersambung ke >>> Sepuluh Resume Ke-2 Cara Gila Jadi Entrepreneur ....
No comments:
Post a Comment